Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VIII A SMP Negeri 25 Cenrana Maros

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan model pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 25 Cenrana Kabupaten Maros. Dalam skripsi ini yang menjadi pokok pembahasannya yakni: 1) Bagaimana penerapan pembelajaran kontekstualdi dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 25 Cenrana Maros 2) Apakah penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 25 Cenrana Maros.Tujuan Penelitian ini  untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI kelas VIII A di SMP Negeri 25 Cenrana Maros dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual, model pembelajran Kontekstual merupakan pembelajaran yang menekankan kepada keterlibatan peserta didik secara penuh dalam proses pembelajaran untuk dapat menghubungkan materi yang dipelajari  dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka. Penelitian ini merupakan Penelitian TindakanKelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dimana satu siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII Adi SMP Negeri 25 Cenrana Maros dengan jumlah 26 peserta didik yang terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan..Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui observasi Motivasi yang telah dilakukan. Total skor pada prasiklus adalah 690 dengan rata-rata 26,5 serta presentase 53%, dengan predikat “kurang”. Total jumlah rata-rata pada siklus I adalah 63,1% dengan predikat “cukup” selanjutnya pada siklus II, total jumlah rata-rata pada siklus II adalah 80,8% dengan predikat ”baik”.Data tersebut membuktikan bahwa setiap siklus mengalami peningkatan motivasi setelah di terapkan model pembelajaran Kontekstual dalam proses pembelajaran.