Pernikahan Semarga Bagi Masyarakat Lamaholot dalam Perspektif Hukum Islam

Hidayatullah Ratuloly, Muhammad Akil, Said Syarifuddin

Abstract


In the customary law of Lamaholot concerning the prohibition of marriages that are patrilineal in nature or draw a lineage from the father, it is called "Kakan Noon Aring" (brother and sister). The purpose of this research is to find out the views of the Lamaholot community regarding family marriages in Lamahala Jaya Village and how the sanctions are given if they have violated the legal provisions in Lamahala Jaya Village in an Islamic view. The results of this study indicate that the majority of the Lamaholot community still strongly adheres to the customary law governing marriage, which can only be carried out if the couple is of a different ethnicity, clan or clan. In Islamic law, it is forbidden to marry a mother, daughter, sister, mother, father or mother, grandchildren, nieces, breast-feeding women and siblings, parents-in-law, step-daughter, son-in-law and marrying two women who are sisters at the same time so that it is clear that there is no prohibition on clan marriage in Islamic law is (mubah).

Keywords


Clan Marriage; Customary law; Islamic Law

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, 1995 Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo).

Abdurahman Samiun (68) Tokoh Agama di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 1 Mei 2021.

Abidin Selamet dan H.Aminudi.1999,Fiqih Munakahat Cet 1. (Bandung: Pustaka Setia).

Anto Soemarman, 2005, Hukium Adat Perspektif Sekarang dan Mendatang, Adicita (Jakarta: Karya Nusa).

Aripin Musa,2016,Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Al- Maqasid.Vol. 2 No.1.

Azza Nur Lalila,.2007,‘’ Perkawinan Antar Anggota Keluarga Di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus’’, Skripsi Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Bungain M. Burhan,2009,Ilmu Sosial. (Jakarta: Kencana).

Bungain M. Burhan, 2011, Metodelogi Penelitian Kualitatif. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).

Bushar Muhammad, 2006 Asas-asas Hukum Adat: (Suatu Pengantar), (Jakarta: Pradnya Paramita).

Departemen Agama RI, 2002, AL-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah).

Djamanat Samosir, 2015 Hukum Adat Indonesia, (Medan: CV: Nuansa Aulia).

Hadari Nawawi dan H.M. Martini.1992,Instrumen Penelitian Bidang Sosial. (Yogyakarta: Gadjah Masa University Press).

Hamid Bapa Kumhang (70), 10 Maret 2021 Tokoh Adat Atamua Desa Lamahala Jaya Wawancara

Hasibuan, Effiati Dan Harahap, Hottob.2007,‘’Pluralisme Hukum Pada Kasus Perkawinana Semarga Pada Etnis Padang Lawas Di Kabupaten Tapanuli Selatan’’, Jurnal Harmoni Sosial, Volume, I,No. 3,.

Ibrahim Kasim (72) Tokoh Agama di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 5 Mei 2021.

Kadir (45) Tokoh Masyarakat di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 11 Mei 2021.

Luthfi Hanif Lc.Ma.2019, Haram Tapi Bukan Mahram Cet 1. (Jakarta: Rumah Fiqhi Publishing).

Maryam Ratuloly (26) Masyarakat di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 25 April 2021.

Muttaqin. Drs. H. Z, 2004, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah.. (Jakarta: Proyek. Peningkatan Tenaga Keagamaan Kementrian Agama RI.

Maryaeni, 2005, Metode Penelitian Kebudayaan, (Jakarta: Bumi Aksara).

Naseh Ahmad Hanany.2013,Al- Adahh Muhakkamah Istinbat Hukum di Indonesia. Riau: Vol. 3 No. 2.

Ny. Soemiyati, 2007, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan, cet. Ke-6, (Yogyakarta: Liberti,).

Nurdin Amiur Dr. H, MA, dan Drs. Azhari Akmal Tarigan, M. Ag. 2004, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama).

Resty Yulanda,2011, ‘’ Sanksi Adat Terhadap Perkawinan Sesuku Dalam Kenagarian Sungai Asam Kabupaten Padang Pariaman’’Skripsi Fakultas Hukum Andalas Padang.

Rizal (25) Masyarakat Yang Melakukan Perkawinan Semarga di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 13 Mei 2021.

R. Otje Salman Soemandiningrat 2011, Hukum Adat (Jakarta: Mitra).

Sanjaya Umar Haris, dan Aunur Rahim Faqih, 2017, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, (Yogyakarta: Gama Media).

Shokib M. Yalis, 2016. Kontektualisasi PerkawinanJurnal Syariah dan Hukum Islam “Al-Adahh. Riau: Vol. 1 No. 2.

Sugiono.2010,Metode Penelitin Kuantitatif Kualitatif Cet. 9. (Bandung: Alpa beta).

Subkhan Masykuri, 2016, ‘’ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Sesuku Pada Suku Melayu Dalam Prespektif Hukum Islam di Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Riau’’ Skripsi Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Soerjono Soekanto, 2008 Hukum Adat Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers).

Suryono Sukanto, 1991, Fungsi Hukum dan Peruba¬an Sosial (Bandung: Citra Aditya Bakti,),

Sabrin (25) Masyarakat Yang Melakukan Perkawinan Semarga di Desa Lamahala Jaya, Wawancara, 8 Mei 2021

Syamsul Ratuloly (38) Masyarakat Desa Lamahala Jaya Wawancara, 12 Maret 2021.

Umar Husein, 2008.Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo).

Yusuf Bapa Kumhang (75) Tokoh Adat Desa Lamahala Jaya, Wawancara 20 Maret 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.33096/altafaqquh.v2i2.157

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Hidayatullah Ratuloly, Muhammad Akil, Said Syarifuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

___________________________________________________________
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law
ISSN : 2720-9164
Published by Muslim University of Indonesia
W : http://jurnal.fai.umi.ac.id/
E : altafaqquhjournal@umi.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0



View My Stats